Saturday, November 29, 2008

Pathology


'Great Movies!’
Kata-kata diatas lo dengerin dari seseorang yang tidak suka nonton loh! Sumpah kalo g bilang ni film bagus bgt. Dari awal ampe akhir g ga nemuin ada bagian yang bikin tidur atopun bikin gw ng-eject DVD nya. Yang paling mengejutkan adalah bagian setelah klimaks hingga akhir, mbuat kita bertanya-tanya apa yang sbenarnya terjadi (ada juga bagian yang ngebuat g merinding).

‘A group of medical residents studying pathology devise a deadly game: to see which one of them can commit the perfect murder.’

See? Jadi mereka ini adalah resident-resident yang bekerja di suatu lembaga/program penelitian pathology. Di program pelatihan ini mereka biasa mengidentifikasi korban-korban yang tidak diketahui penyebab kematiaannya. Ted, dokter top graduate lulusan Harvard, sebagai resident junior sangat tidak disukai oleh resident lainnya. Awalnya ketegangan hanya terjadi di meja operasi, hingga akhirnya salah satu resident senior mengajak Ted ke suatu tempat pelacuran kumuh.

Disana mereka disambut oleh seorang pria kasar penjaga pintu yang menarik uang dari setiap orang yang ingin menggunakan tempat tersebut. Setalah masuk awalnya Ted biasa-biasa saja sampai ia melihat suatu pemandangan yang sangat memuakkan dan akhirnya pingsan.

Esoknya Ted terbangun tidak ingat apa yang dilakukannya setelah pulang dari tempat kotor tersebut. Seperti biasa ia kembali bekerja dan mendapati korban baru yang meninggal pagi itu. Ted sangat terkejut setelah mengenali bahwa mayat tersebut adalah pria kasar yang ia dan resident senior temui kemarin malam. Anehnya tidak terlihat reaksi keterkejutan dari si resident senior, malah ia hanya tertawa saat mengidentifikasi penyebab kematian korban, begitu pula dengan resident lainnya.

Setelah kejadian tersebut Ted mengetahui bahwa pria tersebut sengaja dibunuh sehingga resident-resident lainnya ditantang untuk mengetahui dengan cara apa pembunuhan tersebut terjadi. Dan setiap resisent mempunyai giliran untuk membunuh orang yang dipilihnya dan berfikir kreatif sehingga mekanisme pembunuhan sulit ditebak. Game a la doctor!

Lalu apakah Ted akhirnya ikut dalam permainan mengasah otak ini? Menggunakan senyawa tak terdeteksi yang dapat menjadi racun bagi tubuh, mungkin?

Whoa, menarik kan? Mungkin lo juga bisa menebak-nebak dengan cara apa mayat tersebut dibunuh! Itu kalo lo berani menyaksikan adegan-adegan kejam yang terjadi hampir diseluruh durasi film. Plus, g saranin nonton nya ga ama bonyok, karena emang bukan film untuk anak-anak lucu. Rating : SO ADULT.


Wednesday, November 26, 2008

Masa-masa kuliah yang ga bakal di lupakan

Hoh. Akhirnya labtekku..oh..labtekku.. selsesaii, labtek 1 sih [kalo kata partner seseorang, labtek ceria (non-sense)]. Banyak bgt kejadian2 aneh nan lucu ternyata dalam menjalani labtek. Mulai dari ber-MT ria antar kelompok parallel maupun partner sendiri, terciptanya lagu yang ternyata digemari banyak dosen (wannabe-red), kagum dengan bagusnya gelas sang dosen (sumpah kalo dipikir-pikir jadi lebay), hingga pecahnya gelas kimia 2L di depan krumuman bapak2 yg lagi ngerokok (damn!).

Kelompok yang terdiri dari orang yang mungkin memiliki nasib sial agak berlebihan ini mendapatkan modul-modul genap seperti tanduk, multikom, kinrek, dan membrane. No kelompoknya aja udah angka sial tuh, 3 dan 4 (hmm yang ini agak ga nyambung memang) beranggotakan feri, auzan, adit, dan g pula (yang ini baru make-sense). Yuk kita telusuri kisah mereka selama labtek.

TANDUK
Yah namanya juga labtek pertama, deg-degan masih ada padahal pembicaraan awal ama bapak yg ramah (tebakan awal). Melewati sesi pembicaraan awal pertama masih biasa-biasa aja, kegemparan mulai muncul saat akan pembicaraan awal kedua dimana salah satu dari kelompok yang lebih baik persiapannya dan lebih matang untuk menghadapi labtek (g yakin ini kelompoknya penulis) mengeluarkan secarik kertas yang mana pada kelompok setelah kami disebut ‘proposal’.
Waah wah rasa tidak enak itu mulai muncul, kelompok sebelah mulai terkesan agak panik dengan ingin membuat nya juga walaupun tidak diketik tapi apa daya waktu sudah sempit. Wakk maaf ya kelompok parallel (tapi crita blum selesai!).
Oke, skarang pembicaraan telah selesai dan telah diapprove (kebayang dong senengnya pertama kali di approve?). tibalah hari yang ditunggu-tunggu, yaitu hari labtek. Pagi-pagi, untungnya datang jam 8, penulis memasuki area teknik kimia, dan mendapati kelompok parallel sedang duduk berdua (ngapain thuu) memegang jurnal bungkus koran mereka yang alesan nya biar lebih informative itu serta lembar dada, ups data maksud penulis. Nah sampai situ oke, tapi sepertinya kok ada yang putih-putih dibelakang lembar data yang hijau, kemudian telinga penulis pun mulai jadi merah (emang gini kalo lagi panic ato gugup) dan terjadi conversation:

Penulis : fer apaan tuh yang diklip ama lembar hijau?
F ‘item’ : lembar data
Penulis : iye, maksud g yang dibelakangnya
F ‘item’ : lo belum buat??
Mulai..mulai..
Penulis : (dengan polos dan lucu) ha?
F ‘item’ : lo blom buat lembar data?
Penulis : ha? ada ya?
A ‘abirahi’ : WAHAHAHAHAHHAHAHAHA
‘Ini merupakan kejadian ter-MT yang pernah ada, huuuuuuhh.’

Hoaaem, yah sudah skarang skor 1-1, tidak ada yang perlu disesali (tapi sebenarnya nyesel). Kemudian kita pun labtek dengan gembira walopun kelompok penulis ditinggalkan sendiri pada hari kedua, walopun sexometer eh tachometer dijatuhkan oleh F ‘item’ dan terlihat oleh mas coordinator sewaktu penulis yang mengambilkannya (ga tw mikirnya siapa yang menjatuhkan), walopun jumlah run kita 170an dan kelompok setelah kami cuma 18an run, walopun pas cek alat terakhir strirer nya sempet ilang. Wew.


MULTIKOM
Wahaha kalo nginget masa2 multikom sumpah kita praktikan yang parah abis. Hampir semua alat yang ada dijadikan objek fantasi liar pikiran2 kotor ga penting dan sampah dari manusia2 ini. Wakk. Ditambah pula kehadiran temen labtek flucar yang okeh (apa yah yang mereka pikirkan saat mendengar omongan-omongan ga nahan kami?). Saat labtek ini pula lah kami menyenandungkan sebuah lagu asik sampe2 dosen nya datang dan berkata: “saya tau lagu itu!”, kemudian ikutan bersenandung. *sigh*

Berikut cuplikan konversasi (sure I’ma bad translator) dari pemuda2 labtek multikom (dengan penghilangan kata-kata yang tidak baik):
F ‘item’ : *censored*
Penulis : *beep*
A ’abirahi’ : *21+ please*
A ‘tandukwjya’ : *xxx*

Ternyata harus dihilangkan semua, saudara2.

KINREK
Kelompok yang sampai saat ini masih menyandang gelar pembicaraan paling banyak.
Kata2 sang dosen yang tidak dapat dilupakan:
- Saya pikir kamu yang ngajarin Adit… (ternyata APA PAK?? Saya masih pnasaran)

- Yang ini si item :
Sang dosen sedang mengaduk kopi dengan bunyi gelas.. ting-ting-ting
F ‘item’ : “jadi pak dalam percobaan ini ada pengaruh sifat2 kimia”
TING. Pengadukan seketika berhenti plus keadaan ruangan yang mendadak diam
“sifat kimia apa maksud kamu?”
(maaf kan dia Pak, hahahhaa)

- “gelasnya bagus Pak”, sambil tersenyum nakal.
“Iya, semua dosen dapat gelas ini, ini ada nama Saya di gelas nya” (tertanda: SBG)

- Bagaimana, kamu sudah hilang kepercayaan diri? (whattt, Pak??)

- Kamu orang apa? Yang item orang apa? Pantesan aja jawabannya sama.. (well yang ini bneran saya speechless. *siing*)

- Kalo kamu mau ke gambir dari monas, … (maaf Pak saya bukan orang Jakarta, mungkin saya akan panggil taxi saja)

Hasil pembicaraan kinrek : lihat soal no.1 ujian 1 TRK, hmmpf!

MEMBRAN
Yang ini lebih heboh MT nya, lebih heboh blundernya, lebih heboh pecahnya!
Blunder : posisi backwash awal yang slama satu jam itu eh ternyata salah pasang, malah yang dipasang pada posisi run. Akibat : backwash awal selama 2 jam. *!@#$%^*
MT : salah satu kelompok selesai pukul 7 malam. Lalu pulang. (tapi balik lagi kok jam 10, dan berguna loh, buat godain satpam! “cappuccino nya pak?” (flirt)).
Pecah : sebernanya gelas kimia 2L itu udah pecah duluan kok. Huu. Trus sok-sok an bawa nya asal-asalan. Alhasil gelas nya nabrak dinding trus pecah. Biasa aja sih. Tapi yang ga biasa pecahnya di depan krmunan bapak-bapak yang sedang merokok di belakang PAU, dan mendapat teriakan, “bawa ke bengkel gelas aja!”, sontoloyo, pecahnya ratusan keping gini! (sumpaaaaaaah, DAMN!!!!)


FRIENDS. I’LL REALLY..REALLY.. MISS THIS LABTEK MEMORIES. HUKS.
Jangan lupa kita foto bareng sang dosen tanduk untuk dicetak di buku angkatan.

THANKS A LOT. ESPECIALLY MY PARTNER.


Kelompok 
A.89.1K.03  
A.89.1K.04

Praktikan 
Ferry Aldiansyah (13006025)
R. Auzan Abirama (13006047)  
Aditya Tanuwijaya (13006095)
Edo Rachmat Jallil (13006037)  



Saturday, November 1, 2008

Parotitis Epidemika

Hmm,, it's time to get serious.
Di blog ini g bakalan ngebahas sgala macem yang berhub. dengan pharmacy ataupun kedokteran. Agak ga nyambung?? Yep, karena emang g lebih 'mnyukai' hal-hal seperti itu. Trus knapa malah masuk teknik? Heum.. hmm.. he.. gmana yap, ya udah lah ya, wakk..

Artikel yang bakal g angkat untuk pertama kali ini adalah Gondongan (Mumps/Parotitis Epidemika). Knapa g milih topik ini? Karena salah satu tmen g pernah dserang oleh paramyxovirus ini dan g pnasaran apa penyebab, gejala, ampe pengobatannya. Simple.

Penyebab
Seperti yang udah g katakan, gondongan termasuk penyakit yg disebabkan virus. Nah virusnya ntu paramyxovirus (keren jg buat nama anak, tp jgn deh, guess why?).
Trus kenapa bs kena virus ini? jawabannya krn lo bersentuhan langsung dgn benda2 yg terkontaminasi ludah pnderita. Iiih ngapain tuh? hahaha, ga harus kontak langsung kok, bisa dari percikan ludah, bersin, ato batuk (tp penyebaran ga smudah itu loh, ttp aja kalo sistem imune lo baik, jd nya ga mudah kena).

Apa menariknya?
Biasanya penyakit ini menyerang anak 2-12 tahun. Trus yang udah pernah menderita mumps, akan mempunyai kekebalan seumur hidupnya. Wah,, mirip DB yap?

Yang dikenai biasanya kelenjar parotis (itu loh kelenjar ludah antara telinga dan rahang). Tp pada orang dewasa bs jg testis, sistem saraf pusat, pankreas, prostat, payudara, dll (kok jd smuanya sih?).

Gejala
Nah ini tanda2 nya kalo si paramyxovirus ada d dket lu,,
mulai dari mengigil, atit kpala, ga nafsu makan, dmam ringan ampe sedang (well, ini sih banyak pnyakit yg punya tanda2 bginian, putus cinta jg, wahaha).
Nah gejala yang lebih kliatan adalah saat terasa nyeri bila mnelan makanan terutama cairan asam (nelan apa yap? H2SO4?). Jika kelenjar ludah disentuh, akan timbul nyeri. Pembengkakan biasanya terjadi pada hari kedua.

Diagnosa
Diagnosa ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik yang menunjukkan adanya pembengkakan di daerah temporomandibuler

Pengobatan
Nah ni dia bagian farmasi nya, hehe.
Karena tuh penderita susah nelan/ngunyah, makanya d kasi makan yang lunak2 dulu (yah, mak-mak jg tao) dan hindari minum asam. Daerah pipi dan leher jg bisa d kompres buat ngilangin nyeri.
Untuk ngilangin sakit pala ato ga enak badan, minum asetaminofen, kalo ga, ibuprofen (kalo sakit gigi juga d kasi nya ini kok). Nah buat anak Anda (hmm siapa ya?) jgn diberikan aspirin, karena ntar bisa terjadi sindroma reye.

Pencegahan
Vaksinasi gondongan biasanya terdapat dalam bentuk kombinasi dengan campak dan rubella (campak jerman -red), yang disuntikkan melalui otot paha atau lengan atas.

Huff segitu dulu. Tungguin artikel2 lainnya yak. Hehe. Bisa request kalo mw di ceritain ttg pnyakit apa. Hohoho.